Hidup itu seperti sebuah novel. Setiap individu adalah tokoh utama di dalam novelnya.
Kemana pun kaki kita melangkah, itu semua akan menjadi potongan jejak yang saling menyatu membentuk sebuah chapter.
Bagaimana kita menjalaninya akan menentukan seperti apa plot yang dibangun.
Selalu ada suspense di setiap waktu yang kita lewati. Cara kita menghadapinya sangat mempengaruhi kualitas novel.
Lalu, cliffhanger akan memperkaya rasa. Misteri memang selalu mendominasi.
Setiap ucap kadang mengarah pada red herring, tapi selalu ada pelajaran untuk terus membaca dan bercerita.
Hidup itu seperti sebuah novel.
Kebebasan berperan menjadi hal nomer satu, berlayar membawa alur kemanapun kita mau.
Entah berapa waktu yang telah terpakai, hingga kita tak lelah mengukir halaman demi halaman.
Sesekali membaca ulang cerita yang telah lalu, untuk pelajaran juga kenangan.
Hingga suatu waktu kita semua akan menjemput ending dengan cara kita masing-masing.
Saat itulah nama kita akan menjadi sejarah yang tercetak di dalam novel kita sendiri.
Cerita kita akan terus hidup di dalam setiap hati manusia yang membaca ulang novel kita.
Hidup itu seperti sebuah novel.
Sebelum novel kita selesai, sebelum kita membuka halaman terakhir, perankan apapun yang kita mau.
Siapkan diri untuk terus mengukir cerita yang layak dikenang dan menjadi inspirasi semua orang.
Dan teruslah bergerak karena kita takkan pernah tau apa yang akan terjadi di depan,
sebelum kita membuka halaman berikutnya.
Rukki Rackat